Dikatakan Bayu, adanya perekrutan masyarakat desa menjadi MPA jadi masyarakat ikut terlibat lebih dini dalam pencegahan dan pengendalian lahan khususnya terjadi karhutla.
BACA JUGA:Siaga Karhutla, Wali Kota Palembang Instruksikan Camat dan Lurah Pantau Wilayah
BACA JUGA:Polres OKI Imbau Masyarakat Waspada Karhutla
"Para peserta MPA yang telah dibentuk ini mengikuti pelatihan diberikan oleh personel Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI," jelasnya.
Dimana perekrutan pembentukan MPA dan pelatihan ini memang bekerjasama dengan Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera.
"Kita berharap para MPA ini lebih paham usai dilatih dan menguasai skil sehingga bisa diterapkan," tambahnya.
Masih dikatakan Bayu, harapannya di tahun ini Sumatera Selatan khususnya karhutla turun. Dimana memang tren nya turun. Meskipun Sumatera Selatan terluas kejadian karhutla.
BACA JUGA:Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Umumkan Penangkapan 46 Pelaku Pembakaran Hutan (Karhutla)
BACA JUGA:Cuaca Kering Dominasi Sumsel, Waspada Potensi Karhutla dan Kekeringan Meningkat
Sementara itu Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP mengatakan, pada pelaksanaan pelatihan bagi MPA ini pihaknya melibatkan 7 personel yang memberikan pelatihan bagi teori dan praktiknya.
"Kita mensuport melatih MPA dengan memberikan materi terkait pencegahan. Yaitu metode pemadaman, sistem komando pemadaman dan lainnya," jelas Edi.
Termasuk dalam prakteknya para MPA diberikan pengetahuan cara penggunakan peralatan pemdaman manual. Juga mengenai simulasi pemadaman.
"MPA juga diberikan pengetahuan formasi regu dalam pemadaman serta pembagian tugas dalam pemadaman," jelas Edi.
BACA JUGA:SIAP-SIAP 29 Juli, Menko Polkam Akan Tinjau Karhutla, Program Gizi dan Ketahanan Pangan di Sumsel
Terpenting para MPA diberikan pengetahuan cara penyerangan dalam pemadaman api dan juga teknik pemadaman api.