"Namun, tentu tetap sesuai dengan regulasi atau aturan," ujarnya.
Wali Kota Palembang tegas meminta jajarannya mewujudkan program RDPS dengan penuh tanggung jawab. Juga menyampaikan pesan pembangunan kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Kami mohon bantuan, dukungan. Kami tidak bekerja sendiri," ujarnya.
Meski begitu, Dewa tidak sungkan-sungkan mengambil tindakan tegas kepada kepala OPD dan pejabat lainnya jika, setelah dievaluasi, program tidak ada progres, atau malah tidak terlaksana.
"Pertaruhannya jabatan. Kita anjurkan untuk mengundurkan diri, atau kita mundurkan," pungkas Dewa.
Diketahui, sejumlah hal dibahas secara ringkas namun konkret dalam rapat evaluasi itu.
Antara lain, persoalan regulasi (perda, perwali, SK) yang mesti di-update, disesuaikan dengan kondisi kekinian.
Kemudian persoalan pengelolaan Hutan Wisata Punti Kayu, pembangunan kebun binatang mini zoo, pengelolaan Lapangan Hatta, Lapangan Kamboja, Lapangan Eka Bakti.
BACA JUGA:Ratu Dewa: Program PKK Palembang harus Langsung Masyarakat dan Realistis
Lalu penata air mancur di depan Masjid Agung, revitalisasi BKB, termasuk keamanan dan parkir di dalamnya.
Revitalisasi makam-makam, pengelolaan Taman Nusa Indah. Lanjut pembahasan program Anti Mager, penyediaan kain kafan gratis.
Persoalan Vandalisme, CCTV dan WiFi, bantuan untuk ustadz/ustadzah, penataan utilitas, evaluasi gerakan menanam, Pasar Ikan Modern, sertifikasi aset.
Masalah sampah dan pungutan liar di pasar-pasar. Pohon-pohon yang mati di daerah perbatasan Palembang- Ogan Ilir, Palembang - Banyuasin.