Rumor soal calon pemain timnas Indonesia baru Miliano mulai menyeruak saat media lokal Belanda membocorkan bahwa PSSI telah menghubungi pihak pemain.
Mereka menyebut Indonesia menaruh perhatian besar terhadap Jonathans dan menyebutnya sebagai prioritas utama untuk proses naturalisasi.
“Diskusi sedang berlangsung antara pihak Jonathans dan PSSI mengenai kemungkinan karier internasionalnya bersama Indonesia,” tulis media lokal dalam laporannya.
Sementara itu, sang pemain masih irit bicara soal isu tersebut. Namun dalam wawancara singkatnya dengan transfermark.cop.id, Miliano mengakui bahwa prosesnya “menuju arah yang positif.”
“Saya belum bisa bicara banyak soal ini. Tapi semuanya bisa berkembang ke arah positif,” ujarnya singkat.
Pengganti Ideal untuk Oleh Romeny? Absennya Ole Romeni, striker berdarah Medan Sumut yang jadi andalan Timnas di babak ketiga Kulaifikasi Piala duania 2026, sempat menimbulkan kekhawatiran publik.
Namun dengan masuknya Jonathans, PSSI berharap bisa mengisi kekosongan tersebut, apalagi Jonathans dikenal cepat, kreatif, dan memiliki visi bermain yang matang untuk usianya.
Miliano dinilai cocok dengan gaya bermain Patrick Kluivert yang menekankan kecepatan dan transisi cepat. Ia juga mampu bermain di banyak posisi menyerang baik di sisi sayap kanan, kiri, maupun sebagai gelandang serang.
Jika proses naturalisasi berjalan sesuai rencana, Miliano Jonathans akan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Agustus 2025.
BACA JUGA:SENSASI Miliano Jonathans: Winger Muda Bakalan Bikin Squad Australia Kocar-kacir
PSSI menargetkan Miliano Jonathans bisa bergabung dengan skuad Garuda dalam dua laga uji coba internasional melawan Lebanon dan Kuwait pada September 2025.
Selain Jonathans, nama lain yang disebut ikut dalam proses naturalisasi adalah Mauro Zijlstra, pemain muda yang juga bermain di Belanda dan sudah dikonfirmasi lebih dahulu oleh PSSI.
Langkah cepat PSSI dinilai sebagai bukti keseriusan federasi dalam mempersiapkan tim nasional yang kompetitif. Pengamat sepak bola nasional, menyebut bahwa perekrutan pemain diaspora seperti Jonathans bukan hanya soal kualitas, tapi juga mencerminkan arah pembangunan Timnas yang berkelanjutan dan modern.