SUMEKS.CO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI) akhirnya resmi menahan seorang pria berinisial UJ (65) yang diduga melakukan penipuan bermodus jual beli kebun kelapa sawit.
Penahanan ini dilakukan, usai Kejari OKI menerima pelimpahan tahap II dari pihak kepolisian, menandakan berkas perkara telah dinyatakan lengkap atau P21.
Kasus ini bermula pada tahun 2022, ketika korban berinisial EH (42), warga OKI, ditawari sebidang kebun sawit oleh UJ yang juga dikenal dengan nama alias JR atau Ujang.
Dalam penawaran tersebut, UJ mengklaim bahwa kebun sawit yang berlokasi di Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya, merupakan milik pribadinya.
BACA JUGA:Buron 13 Tahun, Sapari Terpidana Kasus Penipuan Diringkus Kejari Palembang di Desa Pedu OKI
BACA JUGA:Modus Penipuan Terbaru: Ngaku Admin G-Walk Citraland, Pemuda Palembang Kena Tipu Emas Antam
Ia berdalih sedang membutuhkan dana mendesak untuk membayar utang, dan meminta agar korban segera mentransfer sejumlah uang tanpa harus menunggu proses administrasi jual beli selesai.
Korban EH yang mempercayai pernyataan UJ, akhirnya melakukan pembayaran penuh untuk kebun tersebut.
Tersangka UJ saat jalani tahap II penahanan Kejari Ogan Komering Ilir (OKI)--
Namun, saat mencoba mengelola kebun dan melakukan perawatan beberapa waktu kemudian, EH justru mendapat peringatan dari pihak pengelola setempat.
Setelah dikonfirmasi ke Koperasi Balian Sejahtera Abadi pengelola resmi lahan sawit di lokasi tersebut terungkap bahwa kebun itu bukan milik UJ.
Merasa telah tertipu, korban segera menghubungi UJ untuk meminta pertanggungjawaban. Sayangnya, upaya mediasi tak membuahkan hasil karena UJ tidak menunjukkan itikad baik.
Merasa keadilan harus ditegakkan, EH pun melaporkan kasus ini ke Polres OKI melalui laporan polisi bernomor LP/B137/III/2024/SPKT, tertanggal 22 Maret 2024.
BACA JUGA:Sewa Dukun di Palembang Niat Hati Obati Ibu yang Sedang Sakit di Pakistan, WNA Jadi Korban Penipuan
BACA JUGA:Korban Penipuan dan Penggelapan Laporkan Oknum Kacab Bank Swasta di Palembang ke OJK