Ini Janji Kapolda Jabar: Tragedi Pernikahan Anak KDM Akan Diselidiki Tuntas, Prosedur Pengamanan Dievaluasi

Senin 21-07-2025,15:09 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Mahmud

sumeks.co- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kapolda Jabar) Irjen Pol Rudi Setiawan akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan pendalaman intensif terkait tragedi memilukan yang terjadi dalam serangkaian resepsi pernikahan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Diketahui, insiden yang terjadi di Gedung Pendopo Garut tersebut menewaskan tiga orang, termasuk satu anggota kepolisian, dan menyebabkan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka. 

Ribuan warga memadati lokasi acara yang juga dikemas sebagai pesta rakyat dengan pembagian makanan gratis, yang kemudian berujung pada kericuhan.

"Kami sedang melakukan pendalaman, termasuk penyelidikan atas kasus ini," tegas Irjen Pol Rudi Setiawan dalam pernyataan resminya.

"Polisi juga akan melihat prosedur pengamanan yang telah dilakukan agar semuanya bisa dipelajari dan menjadi evaluasi ke depannya," lanjut mantan Wakapolda Sumsel ini

BACA JUGA:Irjen Pol Rudi Setiawan Pamit: Terima Kasih Polda Sumatera Selatan

BACA JUGA:Moncer, Ini Sosok Irjen Pol Rudi Setiawan Mantan Wakapolda Sumsel Kini Jabat Kapolda Jawa Barat

Irjen Rudi secara terbuka mengakui bahwa tragedi ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam pengamanan acara yang melibatkan massa dalam jumlah besar. 

Rudi Setiawan menyebutkan bahwa meskipun ratusan personel telah diterjunkan, kerumunan yang membludak tak terkendali membuat petugas kewalahan.

“Pengamanan acara ini melibatkan 404 personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP. Namun, jumlah tersebut tidak mampu mengatasi lonjakan warga yang berebut makanan gratis,” ungkapnya.

Kapolda juga menegaskan bahwa timnya akan menyelidiki secara tuntas apakah terdapat unsur kelalaian, baik dari panitia maupun pengamanan, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini, sedang kami dalami," pungkas Irjen Rudi.

Tragedi ini menewaskan dua warga sipil dan seorang anggota polisi, BRIPKA Cecep Syaeful Bahri, yang merupakan personel dari Polsek Karangpawitan. Cecep Syaeful Bahri gugur saat berupaya membantu warga yang pingsan dan terdesak dalam kerumunan. 

“Kami sangat kehilangan. BRIPKA Cecep gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan. Ia layak dikenang sebagai pahlawan di tengah kekacauan,” ucap Irjen Rudi dengan nada duka.

Puluhan warga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di fasilitas medis terdekat. Pihak kepolisian juga telah membuka posko pengaduan dan bantuan untuk korban dan keluarga.

Kategori :