Menurut Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII Manado, Laksamana Pertama May Franky Pasuna Sihombing, ketiga korban tewas itu dikarenakan sakit bukan terbakar.
"Tiga orang yang meninggal, namun infonya karena sakit bukan karena terbakar," tuturnya dikutip dari berbagai sumber.
BACA JUGA:Kapal Tenggelam di Perairan Selat Sipora Mentawai, Anggota DPRD Hingga Anak Kecil Jadi Korban
BACA JUGA:Kapal Nelayan Ditembaki Saat Berada di Sungai Sembilang Banyuasin, Satu Orang Alami Luka Tembak
Berdasarkan informasi, penumpang KM Barcelona 5 yang berlayar dari Talaud menuju Pelabuhan Manado tersebut, berjumlah 280 orang beserta korban tewas.
"Petugas telah mengevakuasi 280 orang penumpang KM Barcelona 5 dari perairan Talise, termasuk korban meninggal," sebutnya.
Ditambahkan Franky, petugas masih memeriksa lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal.
Sebagai informasi, insiden terbakarnya KM Barcelona 5 sempat terekam siaran langsung seorang pengguna Facebook yang menaiki kapal nahas tersebut.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Mengapa Sopir Truk Menghilang Hingga Kendaraan di Kapal Feri Tak Bisa Keluar
Rekaman siaran langsung Facebook tersebut menunjukkan para penumpang berlompatan ke laut mengenakan pelampung saat kebakaran terjadi.
Terpisah, Panglima Komando Armada RI (Koarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengungkapkan, TNI AL telah mengirimkan dua kapal untuk mengevakuasi korban kebakaran KM 5 Barcelona yang berada di Rute Talaud-Manado.
"Unsur TNI AL yang terlibat dalam search and rescue (SAR) yakni KRI Pari dan KAL Tedung Selar," ungkapnya.
Denih mengatakan TNI AL melalui Lantamal VIII/Manado juga mengajak nelayan sekitar untuk mengevakuasi korban kebakaran kapal.
BACA JUGA:13 Korban Kapal Wisata Dari Pulau Tikus Ternyata Asal Lahat, Cahyo Diselamatkan Nelayan Misterius
BACA JUGA:Detik-Detik Mencekam Penyelamatan Balita, Korban Tragedi Kapal Wisata Maut di Bengkulu