Bukit ini juga merupakan situs bersejarah dengan makam-makam kuno, termasuk makam Raja Sigentar Alam yang diyakini sebagai keturunan Iskandar Zulkarnain.
7. Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho
Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho, simbol harmoni budaya Tionghoa dan Islam di Palembang—didedikasikan untuk Laksamana Cheng Ho, tokoh bersejarah dalam penyebaran Islam di Nusantara--
Masjid yang perpaduan arsitektur Tionghoa dan Islam ini didedikasikan untuk Laksamana Cheng Ho, tokoh penting dalam penyebaran Islam di Nusantara.
BACA JUGA:Pemandangan Tahunan di Pulau Kemaro Setelah Cap Go Meh, Jangan Buang Sampah ke Sungai Musi Palembang
Terletak di Jalan Pangeran Ratu, masjid ini menjadi simbol persatuan budaya di Palembang.
8. Kampung Kapitan
Kampung bersejarah ini mencerminkan akulturasi budaya Tionghoa dan Palembang. Di sini, pengunjung dapat melihat rumah-rumah tradisional Tionghoa yang telah berdiri sejak abad ke-17 dan merasakan nuansa sejarah yang kental.
9. Taman Wisata Alam Punti Kayu
BACA JUGA:Jejak Dinasti Ming yang Islami dan Koneksinya dengan Palembang Abad ke-15 hingga ke-17
BACA JUGA:Pulau Kemaro: Wisata Sejarah, Jejak Cinta Dua Negeri dan Benteng Abadi di Tengah Sungai Musi
Sebagai hutan kota terbesar di Palembang, Taman Wisata Alam Punti Kayu menawarkan berbagai aktivitas alam seperti piknik, berkemah, dan rekreasi keluarga.
Tempat ini cocok untuk melepas penat dan menikmati udara segar.
10. Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera)
Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), simbol heroik rakyat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan--