SUMEKS.CO - iPad bukan hanya perangkat produktivitas atau hiburan modern, tetapi kini juga menjadi mesin waktu digital untuk para penggemar game retro.
Dengan pembaruan iPadOS 26, Apple secara resmi mengizinkan keberadaan emulator game klasik di App Store, membuka gerbang nostalgia tanpa perlu jailbreak atau trik ilegal seperti sebelumnya.
Berdasarkan laporan dari MacRumors dan konfirmasi Apple dalam dokumen App Store Review Guidelines terbaru, aplikasi emulator diperbolehkan selama tidak melanggar hak cipta game yang dimuat.
Salah satu emulator populer yang kini tersedia dan kompatibel penuh dengan iPadOS 26 adalah Delta, yang mampu menjalankan berbagai game dari platform NES, SNES, Game Boy, hingga Nintendo 64. Interface-nya tampil mulus di layar besar iPad, dengan dukungan kontrol penuh melalui gamepad fisik seperti 8BitDo, PS5 DualSense, atau Xbox Controller.
BACA JUGA:Copy-Paste Antar iPad dan iPhone Sekarang Gak Perlu Aplikasi! Ini Nama Fitur Rahasianya
BACA JUGA:Ngedit Video 4K di iPadOS 26? Sekarang Bisa! Final Cut Pro Jadi Makin Gila
Fitur layar sentuh juga tetap dapat digunakan bagi pengguna yang ingin bermain langsung tanpa perangkat tambahan.
Dikutip dari The Verge, pengalaman bermain di iPad Pro terbaru terasa seperti konsol genggam kelas atas.
Layar 120Hz Liquid Retina, audio stereo, dan dukungan multitasking iPadOS 26 memungkinkan bermain game sambil browsing walkthrough atau menonton YouTube guide secara bersamaan.
Bahkan, fitur Picture-in-Picture bisa diaktifkan untuk menampilkan peta game atau catatan cheat saat permainan berlangsung.
BACA JUGA:Pembaruan iPadOS 26, Diam-diam Bawa Fitur Mirip Stage Manager di Mac!
BACA JUGA:Mode 'App Lock Hidden' Tersembunyi di iPadOS 26 Bikin Aplikasi Sensitif Tak Terlihat di Homescreen
Bagi pengguna yang suka kustomisasi, emulator yang tersedia juga sudah mendukung save state, rewind, hingga cheat engine, semua bisa diakses dengan mudah melalui antarmuka sentuh atau shortcut keyboard jika menggunakan Magic Keyboard.
Sistem File di iPadOS 26 juga memungkinkan import file ROM secara langsung dari aplikasi Files, AirDrop, atau bahkan cloud storage, menjadikannya lebih praktis dibanding emulator serupa di platform lain.
Menurut laporan dari 9to5Mac, Apple tetap memberikan batasan agar emulator tidak melanggar hukum distribusi software.