BACA JUGA:Rekan Timnas Ronaldo, Diogo Jota Meninggal Dalam Insiden Kecelakaan di Spanyol
Tak butuh waktu lama, Mauro berhasil menembus skuad utama dan bahkan mendapatkan menit bermain sebagai starter di beberapa pertandingan terakhir musim lalu.
Pencapaian itu membawanya menandatangani kontrak profesional bersama FC Volendam hingga tahun 2027.
Jalan Panjang Proses Naturalisasi
Sebenarnya, wacana naturalisasi Mauro Zijlstra sudah muncul sejak tahun lalu.
Dalam beberapa kesempatan, Mauro menyatakan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia. Bahkan, dia telah berkomunikasi dengan PSSI dan menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Namun, berbeda dengan proses naturalisasi pemain lainnya berlangsung cepat, administrasi Mauro memakan waktu lebih lama.
Salah satu alasannya adalah agenda Timnas U-23 yang sempat vakum, sehingga prosesnya tidak diprioritaskan.
Kini, seiring dengan adanya agenda besar Timnas U-23, termasuk Kualifikasi Piala Asia U-23, proses Mauro kembali dipercepat.
Erick Thohir memastikan bahwa Naturaliasi Mauro diproyeksikan tidak hanya untuk Timnas U-23, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk Timnas senior.
"Ini bukan sekadar naturalisasi instan. Kita bicara soal rencana jangka panjang. Mauro masih sangat muda, dan kami melihat potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan sepak bola Indonesia," ujar Erick Thohir.
Masalah produktivitas lini depan menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Menarik Garuda Calling Timnas U-23 Gerard Vanenburg, Tak Ada Pemain Timnas Senior
Striker lokal masih kesulitan tampil konsisten di level internasional. Oleh karena itu, PSSI berupaya mencari talenta diaspora yang memiliki darah Indonesia dan siap memperkuat Garuda.