Ketika wabah PMK melanda, banyak peternak yang mengalami penurunan produksi susu hingga 50%. Namun, BRI kembali hadir untuk memberikan solusi. BRI membantu para peternak dengan memberikan permodalan untuk mengganti indukan lama dengan indukan baru yang lebih produktif.
BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen Dalam Program FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan ASN
"Kami bisa bertahan dan bangkit berkat kekompakan anggota, kejujuran dalam berorganisasi, dan pemberian pakan berkualitas," tambah Samsul.
Kini, Klaster Susu Mulya Abadi menjadi salah satu klaster peternak dengan harga susu tertinggi di wilayahnya.
Hal ini tidak lepas dari peran serta BRI yang terus mendampingi, termasuk dengan menyediakan sistem pembayaran yang transparan. Setiap bulan, pembayaran susu dilakukan melalui rekening BRI, yang mempermudah proses dan membuat keuangan kelompok lebih terorganisir.
Setiap hari, klaster ini mampu menyetor sekitar 10 ton susu atau 10.000 liter susu yang disimpan dalam mesin pendingin sebelum diangkut menggunakan truk tangki.
BACA JUGA:BRI Luncurkan Program Loyalty Poin Cashier 2025 untuk Dukung Digitalisasi Transaksi Non-Tunai
BACA JUGA:BRI Terbitkan Social Bond Rp5 Triliun, Bank Pertama di Indonesia dengan Obligasi Berwawasan Sosial
Meskipun tantangan pasca-wabah PMK masih ada, Samsul tetap optimis bahwa klaster ini dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
BRI juga tidak hanya berhenti pada pemberian dana dan bantuan teknis. Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi pelaku usaha, tetapi juga mendukung pemberdayaan melalui pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan pendampingan yang berkelanjutan.
Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan, yang memungkinkan pelaku usaha untuk naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Akhirnya, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih luas.