“Jalan itu hanya tinggal 10 sampai 20 kilo meter lagi pembangunannya dan sudah bisa nyambung,” ujar Bupati Muara Enim H Edison SH MHum.
Jalan khusus batu bara yang tadinya ditargetkan 5-6 bulan selesai. Kini dikebut lebih cepat karena ada peristiwa ambruknya Jembatan Muara Lawai B.
BACA JUGA:4 Sopir Truk Maksa Lewat Jembatan Muara Lawai Ambruk Terancam Pidana, Ini Kata Dirlantas?
BACA JUGA:Evakuasi 4 Truk Batubara Nyungsep di Jembatan Muara Lawai Ambruk Dramatis
”Mungkin dengan adanya kejadian itu, hikmah yang bisa kita ambil, di antaranya percepatan penyelesaian jalan hauling," tuturnya.
Warga Muara Enim mendukung percepatan penyelesaian jalan khusus hauling batu bara itu.
Kekhawatiran jika truk batubara melintas di Jembatan Enim III maka akan ikut roboh juga.
Jembatan Enim III posisinya di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim adalah jalan dan dibangun dengan dana daerah Muara Enim.
BACA JUGA:4 Sopir Truk Maksa Lewat Jembatan Muara Lawai Ambruk Terancam Pidana, Ini Kata Dirlantas?
BACA JUGA:Evakuasi 4 Truk Batubara Nyungsep di Jembatan Muara Lawai Ambruk Dramatis
Jembatan hanya bisa menampung armada berkekuatan 5-8 ton, jadi bukan jembatan untuk truk bertonase besar.