Live Translation, salah satu fitur paling revolusioner, memungkinkan pengguna menerjemahkan percakapan langsung tanpa koneksi internet.
Hal ini memberi keuntungan besar dalam komunikasi lintas bahasa, terutama di sektor pendidikan dan profesional global.
Selain itu, aplikasi Journal juga turut dihadirkan dengan versi khusus iPad. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan berbasis lokasi, aktivitas, dan refleksi harian, lengkap dengan dukungan handwriting dari Apple Pencil.
BACA JUGA:Resmi Masuk Pasar Indonesia Apple Rilis Seri iPhone 16, Segini Harganya!
BACA JUGA:Kabar Gembira, Apple Resmi Kantongi Sertifikat TKDN, Termasuk iPhone16, yang Siap Dipinang
Ini menjadikan iPad tidak hanya sebagai alat produktivitas kerja, tetapi juga alat eksplorasi pribadi dan kreatif.
Secara kompatibilitas, iPadOS 26 masih dapat dinikmati oleh perangkat dengan chip A12 ke atas, namun untuk mendapatkan pengalaman Apple Intelligence secara maksimal, dibutuhkan minimal chip M1 atau A17 Pro.
Hal ini mendorong banyak pengguna mempertimbangkan pembaruan perangkat demi bisa memanfaatkan fitur penuh dari sistem operasi ini.
Dengan seluruh pembaruan ini, iPad telah keluar dari bayang-bayang sebagai “perangkat kedua”.
BACA JUGA:iPadOS 26 Mampu Menggantikan MacBook? Ini Bukti Apple Sudah Siapkan Era Baru Tanpa Laptop
BACA JUGA:Stage Manager Terbaru di iPadOS 26: Makin Mulus, Responsif dan Lebih Lega Kelola Ruang Kerja
iPad kini memiliki semua elemen penting sebagai pusat kerja utama dari pengolahan dokumen, multitasking lanjutan, hingga integrasi AI yang adaptif.
Desain visual yang disempurnakan semakin memperkuat posisinya sebagai perangkat premium serba bisa.