Nia seorang pedagang gorengan dibunuh dan diperkosa Indra Dragon atau Indragon pada 6 September 2024 lalu.
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari viral di media sosial dan polisi gencar berusaha menangkap pelakunya, sehingga kasus 2 mahasiswa yang hilang pada Januari 2024 terkesan tertutupi.
Kini baru terungkap kalau 2 mahasiswi yang dilaporkan hilang itu juga dibunuh oleh pelaku yang ternyata teman dekatnya, bernama Wanda.
Wanda atau Satria Johanda (25) membunuh pacarnya Cika dan temannya Adek dengan aksi yang tidak kalah brutal dengan Indragon.
Di kasus Nia Kurnia Sari polisi dengan cepat menangkap pelakunya, yaitu seorang residivis bernama Indra Septiarman yang dikenal dengan julukan Indra Dragon (Indragon)
BACA JUGA:Kasus 3 Mahasiswi Dibunuh dan Dimutilasi, Shock Ibu Korban Sampai Meninggal
BACA JUGA:Viral, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Diduga Bunuh 2 Mahasiswi Setahun Lalu di Padang Pariaman
Wanda menghabisi 2 mahasiswi Siska Oktavia Rusdi (23) alias Cika bersama temannya Adek alias Adek Gustiana (24) yang dikabarkan hilang lebih 1,5 tahun lalu.
Jasad kedua mahasiswi yang berteman karib itu dimasukkan ke dalam sumur tua dan dicor semen di belakang rumahnya di Batang Anai, Padang Pariaman.
Kasus pembunuhan sadis itu baru terungkap, Kamis, 19 Juni 2025 saat Polres Padang Pariaman menangkap Wanda, pelaku pembunuhan dan mutilasi seorang mahasiswi bernama Septia Adinda (25).
3 korban Wanda ini ternyata adalah mahasiswi dari kampus yang sama di STIE KBP kota Padang.
“Ternyata Indragon di Pariaman nggak sendiri, ternyata ada yang lebih parah juga dari indragon, indragon 1, dia (Wanda) 3 sekaligus,” tulis pemilik akun @desi.sovia.
BACA JUGA:Kasus 3 Mahasiswi Dibunuh dan Dimutilasi, Shock Ibu Korban Sampai Meninggal
BACA JUGA:Viral, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Diduga Bunuh 2 Mahasiswi Setahun Lalu di Padang Pariaman
Menurut Desi, karena dulu kasus nia viral akhirnya kasus Cika kurang tanggapan, kasian bengat ibunya shock berat sampe meninggal saat menuju TKP kuburan anaknya,” tulisnya.
Menurut Desi, pelaku Wanda sangat pintar mengarang cerita, seolah-odia tidak melakukan apapun sampai dia ikut mengantas ibu korban melapor ke polisi kasus hilangnya Cika, padahal dia pelakunya.