Transaksi ini tercatat sebagai pembayaran ke merchant resmi, dan sering kali ada sistem rekap atau pencatatan otomatis di sisi pedagang.
QRIS Bayar mendukung berbagai platform dompet digital dan perbankan, serta sudah terintegrasi lintas aplikasi.
Enggak Pakai Ribet! Begini Cara Buat QRIS melalui Aplikasi BRImerchant.--
Sistem ini juga umumnya lebih aman karena dikontrol dan diawasi oleh penyedia layanan resmi.
Berbeda dengan QRIS Bayar, fitur QRIS Transfer ditujukan untuk mengirim uang langsung ke rekening individu. Biasanya, kode QR ini dibuat dari aplikasi mobile banking seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan lainnya.
BACA JUGA:Tidak Terbukti Terafiliasi Judol, Blokir Layanan Keuangan Digital InterActive QRIS Akhirnya Dibuka
BACA JUGA:Kemudahan Transaksi Cashless dengan BRImo dan QRIS di Era Digital
Saat pengguna lain memindai QRIS ini, dana yang ditransfer akan masuk langsung ke rekening pribadi si pemilik QR.
Contohnya, temanmu ingin menerima uang dari kamu, dia bisa membuat QR Transfer dari mobile banking-nya. Saat kamu scan, akan muncul nama pribadi seperti "Rina Ayu Pratiwi" atau "Andi Saputra".
Transaksi ini tercatat sebagai transfer antar rekening pribadi, bukan sebagai pembayaran ke merchant.
Meskipun terlihat praktis, QRIS Transfer rawan disalahgunakan karena siapa pun bisa membuat kode QR sendiri dan menyebarkannya tanpa verifikasi usaha.
BACA JUGA:NKHZ Baby Shop: Dua Tahun Eksis dengan Pembayaran QRIS BRI yang Praktis dan Aman
BACA JUGA:Siap-Siap! Transaksi Lewat QRIS Dikenakan PPN 12 Persen, Diberlakukan Mulai 1 Januari 2025
Modus penipuan terbaru, memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terhadap perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer.
Penipu bisa berpura-pura menjadi penjual online lalu mengirimkan QRIS Transfer atas nama pribadi, bukan atas nama toko.
Korban yang tidak sadar akan langsung melakukan pembayaran tanpa memeriksa ulang, padahal uang tersebut langsung masuk ke rekening pribadi si penipu.