PALEMBANG, SUMEKS.CO - PT Pusri Palembang holding dari PT Pupuk Indonesia (Prrsero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
Giat kali ini Program Posyandu Sehati 2025 sejak 16 hingga 19 Juni 2025 di di wilayah binaan perusahaan (Kampung Sehati).
Yaitu mencakup Kelurahan Tiga Ilir, Sungai Selayur, Satu Ilir, dan Sungai Buah.
Mengusung tema "Pencegahan Stunting dan Peningkatan Kesehatan Mental Ibu", program ini melibatkan 32 posyandu binaan dengan jumlah peserta sebanyak 1.791 anggota posyandu.
BACA JUGA:PT PUSRI Mengucapkan HUT Kota Palembang Ke-1342
BACA JUGA:Pusri Palembang Resmikan RECS Berbasis PLTS, Siap Layani Kendaraan Listrik
Melalui kolaborasi bersama Puskesmas Boom Baru, Kalidoni, dan Sabokingking, serta dukungan dari psikolog perusahaan, Pusri tidak hanya memberikan edukasi.
Tetapi juga layanan pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan balita, serta konseling kesehatan mental secara langsung bagi para ibu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata Pusri dalam mendukung target penurunan angka stunting nasional serta peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya di lingkungan sekitar perusahaan.
Selain pemeriksaan kesehatan rutin, peserta juga mendapatkan edukasi mengenai gizi seimbang, stimulasi tumbuh kembang anak, serta pentingnya kesehatan mental bagi ibu sebagai pilar utama keluarga.
BACA JUGA:PT Pusri Palembang Salurkan 60 Hewan Kurban Menjelang Idul Adha 1446 H ke Kampung Sehati
BACA JUGA:Optimalisasi Pengelolaan Barang Milik Negara Melalui Sosialisasi di Muara EnimVP TJSL Pusri, Alde Dyanrini mengatakan Program Posyandu Sehati bentuk kepedulian PT Pusri Palembang terhadap kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan.
''Kami percaya bahwa upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, dan kesehatan mental ibu memiliki peran sentral dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.''
Semoga kolaborasi ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar Pusri.
Menurut Ade, Program Posyandu Sehati mencoba berkontribusi secara nyata demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak sebagai genrasi penerus bangsa.