Kegiatan ini mendapat apresiasi hangat dari Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr. Hastari Mayrita, M.Pd., yang turut memantau jalannya kegiatan.
“Saya sangat bangga melihat inisiatif dan kerja nyata mahasiswa kami. Kegiatan pendampingan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memahami teori, tetapi sudah mampu menerapkannya dengan penuh empati dan kreativitas. Mereka telah bertransformasi menjadi guru muda yang menginspirasi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan terus didorong sebagai bagian dari penguatan kompetensi pedagogis mahasiswa sekaligus kontribusi nyata kampus dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan sekolah telah membuktikan bahwa pembelajaran sastra bisa menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan sikap kritis, memperkuat karakter, dan memperdalam kecintaan terhadap bahasa Indonesia (*)