SUMEKS.CO- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran resmi menetapkan Status Siaga 1 bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Iran.
Peningkatan status ini dilakukan menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang kian memanas dan dinilai membahayakan keselamatan warga asing, termasuk WNI.
Langkah Siaga 1 ini merupakan respons lanjutan dari kebijakan Status Siaga 2 yang telah diberlakukan sebelumnya.
Kini, dengan kondisi keamanan yang memburuk drastis, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menaikkan level kesiapsiagaan ke tahap tertinggi, yakni Siaga 1, yang berarti bahwa evakuasi dapat dilakukan sewaktu-waktu jika situasi di lapangan mengharuskannya.
BACA JUGA:Warning Ratusan WNI di Iran, Begini Update Perang Israel vs Iran Hari Keempat
BACA JUGA:Fasilitas Nuklir Iran Aman Meski Diserang, Israel Tetap Tuduh Kembangkan Senjata
Apa Arti Status Siaga 1? Ya. Status Siaga 1 merupakan tingkat kesiapsiagaan paling tinggi dalam protokol perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Dalam fase ini, KBRI memiliki wewenang untuk segera melaksanakan:
Evakuasi mandiri maupun massal bagi WNI
Distribusi informasi rutin dan darurat
Pengaktifan jalur komunikasi langsung dengan seluruh WNI
Penyediaan bantuan logistik dasar
Koordinasi lintas lembaga dalam negeri untuk evakuasi dan repatriasi
Melalui imbauan di akun KBRI resminya, KBRI Teheran telah meminta seluruh WNI di Iran untuk menyiapkan "run bag", yaitu tas siaga berisi dokumen penting (paspor, visa, KTP), pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan esensial lainnya.
WNI juga diminta untuk aktif dalam grup WhatsApp komunitas WNI per wilayah sebagai jalur komunikasi utama selama masa siaga.