BACA JUGA:BRI Perkuat Ekonomi Nasional dengan Penyaluran KUR Rp69,8 Triliun untuk UMKM
BACA JUGA:BRI Luncurkan Program Desa BRILiaN untuk Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal
Pada tahap akhir, sebanyak 115 jurnalis dari berbagai jenis media, mulai dari media online, cetak, televisi, hingga radio, mengikuti proses mentoring dan coaching secara mendalam dari para jurnalis senior.
Program ini berlangsung selama dua bulan, dan selama periode ini, peserta menghasilkan lebih dari 2.400 pemberitaan positif mengenai BRI. Pemberitaan tersebut mencakup topik-topik strategis dan memberikan dampak yang luas terhadap publik.
Kontribusi Terhadap Peningkatan Kualitas Jurnalisme
Agustya Hendy Bernadi juga menyoroti pentingnya kualitas jurnalisme di era digital yang terus berkembang pesat. “Peningkatan kualitas jurnalisme adalah hal yang sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan adanya program BRI Fellowship Journalism, kami berharap dapat berkontribusi untuk mencetak jurnalis-jurnalis unggul yang dapat menyuarakan isu-isu strategis bangsa dengan perspektif yang jernih dan independen,” ungkapnya.
Melalui program ini, BRI juga berharap dapat menciptakan pemberitaan yang konstruktif dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Para peserta diharapkan tidak hanya dapat mengembangkan diri mereka sebagai jurnalis, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dunia jurnalisme di Indonesia.
Sejarah Program BRI Fellowship Journalism
BRI Fellowship Journalism bukanlah program baru. Program ini telah diselenggarakan sejak tahun 2013 dengan nama “Beasiswa Jurnalis Cerdas” dan pada tahun 2018 berganti nama menjadi “BRI Fellowship Journalism”. Program ini terus berkembang dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Sejak diluncurkan, lebih dari 248 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia telah memperoleh manfaat berupa beasiswa pendidikan pascasarjana di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.