PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra MH memimpin rapat penting mengenai pendataan dan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Bina Praja pada Kamis, 12 Juni 2025, ini memiliki tujuan untuk memperkuat pondasi administrasi kepegawaian yang efisien, transparan, dan berbasis data yang akurat.
Dalam sambutannya, Sekda Sumsel Drs H Edward Candra MH memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa pendataan dan pengelolaan administrasi kepegawaian merupakan elemen vital dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Resmikan Peluncuran Gaji ke-13 ASN Secara Online
BACA JUGA:Sekda Sumsel Tinjau Langsung Kesiapan Museum Tekstil Jadi Gedung Sementara PN Palembang
“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena menyangkut penguatan administrasi kepegawaian, yang pada dasarnya adalah bagian dari keseluruhan manajemen sumber daya di Sekretariat Daerah,” ujar Sekda.
Selain itu, Sekda Candra juga mengingatkan pentingnya pemutakhiran data kepegawaian secara berkala. Hal ini bertujuan agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah berbasis pada data yang akurat dan valid, serta mendukung peningkatan kinerja ASN dan pelayanan publik secara keseluruhan.
Sekda Sumsel menekankan pentingnya pemutakhiran data kepegawaian untuk mendukung kebijakan yang berbasis data yang akurat dan valid.--
“Pemutakhiran data yang terus-menerus akan memastikan kebijakan yang diambil tepat dan efisien,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Sumsel, Nelson Firdaus, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya kinerja dan kedisiplinan ASN.
Ia menambahkan, penguatan administrasi berbasis digital juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini untuk mempermudah operasionalisasi layanan ASN.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat layanan administrasi berbasis digital, yang akan membantu ASN lebih responsif terhadap perubahan sistem,” jelas Nelson.