"Saya kembali mengingatkan bahwa program yang disusun harus berorientasi hasil dan berdampak ekonomis bagi pertumbuhan. Permasalahan terbesar kita saat ini adalah kemiskinan dan rendahnya daya saing SDM," ucapnya.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Buka Forum Lintas Perangkat Daerah dan Pramusrenbang RKPD Sumsel 2026
Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut, salah satu faktor terpenting adalah mendorong ekonomi agar tumbuh secara signifikan dan konsisten.
Program yang disusun juga harus tepat sasaran dan strategis, mendukung program prioritas daerah yang telah ditetapkan. Tidak mesti seluruh program kegiatan didanai, tetapi hanya yang benar-benar mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah/wakil kepala daerah. Tujuannya agar penganggaran dilakukan lebih efektif dan efisien.
Pada tahun pertama, yaitu tahun ini, kita berada pada masa transisi kepemimpinan kepala daerah. Melalui APBD Perubahan tahun 2025, harus dapat mengakomodir program dan kegiatan kepala daerah yang baru menjabat serta program yang telah berjalan.
Pihaknya kembali mengingatkan kepada kepala perangkat daerah, di tengah keterbatasan anggaran yang dihadapi, pandai-pandailah berkomunikasi dan membangun relasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, BUMN, maupun pihak swasta.