OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Polisi ternyata masih memburu bandar besar narkoba geng pemulutan Ogan Ilir yang 4 anak buahnya tertangkap dalam sebuah penangkapan yang mengakibatkan mobilnya terbalik belum lama ini.
Dijelaskan Wadir Ditres Narkoba Polda Sumsel AKBP Harissandi SIK jajarannya masih mengejar bandar besarnya berinisial DOA, yang identitasnya sudah diketahui.
DOA ini adalah juga warga Pemulutan,, tepatnya dia tinggal di Desa Kapuk, Pemulutan Ogan Ilir.
Selain 4 orang tersangka kurir dan barang bukti narkoba, pihaknya juga mengamankan kendaraan jenis motor dan satu unit mobil minibus.
BACA JUGA:Mobil Terbalik Penuh Narkoba Milik Geng Pemulutan, Polda Sumsel Janji Rilis Kasusnya Segera
BACA JUGA:Terungkap, Mobil Terbalik di Ogan Ilir Saksi Bisu Penangkapan 3 Tersangka Narkoba Geng Pemulutan
"Satu motor dan satu lagi mobil Daihatsu Terios yang disewa para tersangka saat melakukan transaksi bersama kami. Mobil tersebut hancur terguling setelah kami melakukan tindakan terukur dengan cara menembak bagian ban belakang sebelah kiri," jelasnya.
Penangkapan bandar narkoba di Kabupaten Ogan Ilir ini, sempat menjadi perhatian warga.
Pasalnya, warga dikagetkan dengan penemuan sebuah mobil Terios warna hitam dengan Nopol BG 1494 TM dalam keadaan terbalik, di Jalan Raya Tanjung Raja-Cinta Manis.
BACA JUGA:Mobil Terbalik Penuh Narkoba Milik Geng Pemulutan, Polda Sumsel Janji Rilis Kasusnya Segera
BACA JUGA:Terungkap, Mobil Terbalik di Ogan Ilir Saksi Bisu Penangkapan 3 Tersangka Narkoba Geng Pemulutan
Mobil terbalik penuh Narkoba milik Geng Pemulutan bikin heboh warga Ogan Ilir, Polda Sumsel berjanji akan segera merilis kasusnya.
Dalam proses penangkapan mirip film action itu ada 4 pelaku yang berhasil diamankan. Saksi mata mendengar suara mirip tembakan senjata api dan saat didatangi warga mobil terbalik dalam kondisi sangat parah.
Tak ada satu orang pun ditemukan di dalam mobil yang ringsek itu.
Namun info selanjutnya, ada 3 orang diantara pelaku yang berhasil diamankan polisi di mobil itu, yaitu BS, asal Desa Kapuk dan EO, asal Desa Cahaya Marga, Kecamatan Pemulutan Selatan serta NN, asal Desa Sukamerindu, Kecamatan Pemulutan Barat.