JEDDAH, SUMEKS.CO, Atmosfer di Jeddah semakin memanas menjelang laga krusial antara Arab Saudi dan Australia pada Selasa malam ini waktu setempat, atau Rabu dini hari waktu Australia (AEST), dalam partai pamungkas babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga yang akan digelar di King Abdullah Sports City Stadium ini bukan hanya soal tiga poin bagi Arab Saudi, ini adalah misi mustahil yang harus dicapai untuk bisa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, bagi Australia, pertandingan ini juga menjadi saksi sebuah tonggak sejarah penting bagi sang kapten, Mathew “Mat” Ryan, yang akan mencatatkan penampilan ke-100 untuk timnas Asutralia jika ia kembali dipercaya turun sebagai starter.
Berbicara kepada media dari kamp latihan Socceroos julukan Australia di Jeddah, Mat Ryan mengungkapkan bahwa suasana jelang Lawan Arab Saudi di dalam skuad asuhan Graham Arnold sangat positif dan penuh semangat, namun tetap waspada.
"Kami semua dalam kondisi baik, tak ada cedera atau sanksi sejauh ini. Semua orang ingin kembali mengenakan jersey ini dan menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai," ujar Ryan.
Dengan kemenangan dramatis atas Jepang di Perth minggu lalu, Australia kini mengoleksi 16 poin dan duduk di peringkat kedua Grup C.
The Green Falcons, julukan tim Arab Saudi berada di peringkat ketiga dengan 13 poin. Mereka masih memiliki peluang untuk menyalip, asalkan menang dengan selisih minimal lima gol sebuah skenario yang hampir mustahil, tapi tidak boleh diremehkan.
“Dalam hidup, apa pun bisa terjadi. Kamu tidak bisa menganggap remeh apa pun. Dan pekerjaan belum selesai. Momentum itu hal luar biasa dalam sepak bola, dan kami ingin menjaganya,” tegas Ryan.
Jika diturunkan, laga ini akan menjadi penampilan ke-100 Ryan bersama tim nasional Australia.
Dengan demikian, ia akan menjadi pemain ketiga dalam sejarah Socceroos yang mencapai centurion setelah legenda seperti Tim Cahill dan Mark Schwarzer.
Namun, bagi Ryan, pencapaian pribadi ini bukan alasan untuk berpuas diri.
“Saya memperlakukan laga ini sama seperti laga pertama saya. Saya rasa itulah penghormatan yang layak diberikan pada jersey ini. Tak peduli itu laga ke-1 atau ke-100, kamu harus memberikan segalanya.”
“Tentu saya bangga bisa mencapai titik ini. Tapi target utama kami tetap menang, lolos ke Piala Dunia, dan membawa kegembiraan untuk para pendukung kami,” imbuhnya.