Netizen Kasih Ulti Kasus Kepsek Minta Emas, Bagaimana Mau Maju Kalau Sektor Pendidikan Tidak Benar!

Selasa 03-06-2025,04:27 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

LAHAT, SUMEKS.CO - Netizen kasih Ulti kasus oknum kepala sekolah (Kepsek) di Lahat, Sumsel, minta emas pada guru-guru bawahannya.

Menurut @SATRIA SIREGAR, “cak mane pule nak maju (bagaimana mau maju) dari sektor pendidikan bae lah dide benar (..saja sudah tidak benar),” tulisnya di kolom komentar akun @LiputarRakyatLahat (@jneonlahat) yang juga memposting kasus pungli oknum Kepsek di Lahat.

“Mohon diadakan nomor pelayanan pengaduan supaya oknum (di Lahat) ini takut melakukan dan terjebak praktisi pungli,” saran akun @NOPRI.

Sebelumnya, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih S.H, M.H ungkap banyak laporan pungli, utamanya di diknas minta emas minta uang.

BACA JUGA:Oknum Kepsek di Lahat Akui Minta Emas Sama Guru, Netizen Ramai Laporkan Sekolah Lain

BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Ungkap Banyak Laporan Pungli, Utamanya di Diknas Minta Emas Minta Uang 

“Saya tidak mau lagi ada pegaawai-pegawai di lingkungan kebupaten Lahat ini yang melakukan pungli,” tegas Widia Ningsih.


Netizen kasih ulti kasus kepsek minta emas, bagaimana mau maju kalau sektor pendidikan tidak benar. foto: Liputar Rakyat Lahat.--

Karena banyak sekali laporan terutama di Dinas Pendidikan yag terlalu banyak pungli bayang dimintai emas, uang dan lain-lain

Nah ini saya mengutuk keras untuk pegawai-pegawai yang baru supaya kita dapat berintegritas dan bertangungjawab.

BACA JUGA:Oknum Kepsek di Lahat Akui Minta Emas Sama Guru, Netizen Ramai Laporkan Sekolah Lain

BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Ungkap Banyak Laporan Pungli, Utamanya di Diknas Minta Emas Minta Uang

“Yang beli bangku untuk anaknya duduk di bangku sekolah negeri, kita satu server lurr,” ungkap @GarudaDiDadaku dengan emozi ketawa.

“Banyak yang pernah ngalami (kena Pungli) tapi takut tidak ada perlindungan hukum, makanya milih diam,” ungkap @Def_ront.

“Sebenernyo hal2 yang kayak ini sudah lamo, tapi baru ketahuan di era buk Widya dan Pak Bursah, selamo ini masyarakat dak berani buka mulut, kareno mereka mikirnya yang penting anaknya biso sekolah, apolagi sekolah negeri yang katonyo gratis, tapi tetap bayar tiap bulan, contoh sma negeri 1 bayaran tiap bulan 75rb,” beber @mei_mei30.

Kategori :