"Kalau kelelahan karena terlalu banyak aktivitas sunnah, nanti malah tak kuat saat puncak haji. Sayang sekali kalau hajinya jadi tidak sempurna,” pesannya kepada para jemaah perempuan.
BACA JUGA:Menjelang Puncak Haji 2025, Ketua Kloter 19 Palembang Ingatkan Jemaah Jangan Forsir Diri!
Prof Dr Arif Satria turut menyampaikan pesan spiritual, mengajak para jemaah menjadikan haji sebagai momen introspeksi dan perubahan karakter.
“Haji bukan hanya soal ibadah fisik, tapi transformasi jiwa dan moral. Nilai-nilai haji harus terus hidup bahkan setelah kembali ke Tanah Air,” ujarnya.
Senada, Prof Dr Syamsul Anwar mengingatkan bahwa haji merupakan ibadah yang menuntut kekuatan lahir dan batin.
“Sabar itu bukan hanya hari ini, tapi terus menerus. Jangan hanya semangat di awal, lalu menyerah saat tantangan datang. Haji harus dijalani dengan kesungguhan, sebagaimana Rasulullah SAW yang hanya sekali berhaji namun dilakukan dengan sempurna,” pesannya.
BACA JUGA:Proses Pemvisaan Tutup, 41 Jemaah Haji Indonesia Dipastikan Gagal Berangkat Karena Visa Tak Terbit
BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks
Tim Amirulhajj dalam kunjungan disambut hangat oleh para petugas dan jemaah. Selain memberikan dukungan moral, para anggota Amirulhajj juga menyerap aspirasi lapangan dan memberikan pengarahan terkait persiapan menghadapi prosesi puncak haji pada 9 Dzulhijjah mendatang.