Menurutnya, layanan jemaah harus ditingkatkan dari proses keberangkatan, akomodasi, konsumsi, hingga kesehatan.
BACA JUGA:Proses Pemvisaan Tutup, 41 Jemaah Haji Indonesia Dipastikan Gagal Berangkat Karena Visa Tak Terbit
BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks
“Mulai dari keberangkatan, penginapan, makanan, dan kesehatan. Harusnya tahun ini lebih baik. Nanti akan kita cek langsung di lapangan,” katanya.
Terkait keterlibatan delapan perusahaan layanan (syarikah) dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Jazilul menyambut baik adanya variasi penyedia layanan.
Jadi berharap hal ini menciptakan persaingan sehat demi peningkatan kualitas.
“Mudah-mudahan ada persaingan yang sehat. Mana yang terbaik, kita ambil. Yang tidak bagus, tinggalkan. Harus ada evaluasi,” tegasnya.
BACA JUGA:Warning, Suhu Panas Ekstrem Arafah! Begini yang Harus Dilakukan Saat Jemaah Calon Haji Wukuf
Diberitakan sebelumnya, dimana Amirul Haj Indonesia Tahun 1446 H/2025 M, Menteri Agama Nasaruddin Umar, tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Kamis 29 Mei 2025 malam.
Kedatangan Amirulhaj disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdulaziz, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief.
Juga Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Amirul Haj meminta jemaah fokus persiapan wukuf di Arafah, setibanya di Jeddah.
BACA JUGA:Pemberangkatan Embarkasi Palembang Rampung, Total 8.115 Jemaah Haji Sumsel & Babel Diberangkatkan
BACA JUGA:Jelang Armuzna, Jemaah Haji Diminta Dalami Manasik Demi Tingkatkan Kualitas Haji
Jadi jemaah haji Indonesia oleh Menag langsung diingatkan agar fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah.