Bahasa resmi di negara ini adalah Arab, namun bahasa Prancis masih banyak digunakan sebagai bahasa pengantar.
Hampir seluruh penduduknya menganut Islam Sunni, dan negara ini merupakan anggota Liga Arab serta Uni Afrika.
Secara demografis, Mauritania adalah negara multietnis dengan kelompok Bidan (Moor putih), Haratin (Moor hitam), dan etnis Sub-Sahara membentuk komposisi penduduknya.
Meski kaya sumber daya alam seperti bijih besi dan minyak, sekitar 20 persen warga hidup di bawah garis kemiskinan.
BACA JUGA:Mewahnya Bahlil Lahadalia Boyong Keluarga Gunakan Pesawat Jet Pribadi ke Solo, untuk Bertemu Jokowi
BACA JUGA:Curhatan Penumpang Pesawat Cengkareng-Palembang, Bagasi Dibongkar hingga Oleh-oleh Makanan Dijarah
Isu hak asasi manusia masih menjadi sorotan, terutama terkait perbudakan yang secara resmi dihapus pada 1981 namun masih terjadi hingga kini.
Mauritania menggunakan zona waktu GMT dan berkendara di lajur kanan.