
Selain mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, inisiatif ini memperkuat kapasitas industri manufaktur dalam negeri dan membuka peluang kerja baru.
4. SIBA Batik Kujur
Dengan melibatkan 37 perempuan usia produktif, PTBA mendorong pelestarian budaya melalui pelatihan membatik.
Selain menjadi sumber penghasilan, SIBA Batik Kujur juga memperkuat peran perempuan dalam menjaga warisan budaya lokal yang khas.
5. SIBA Jamur – Pemberdayaan Perempuan melalui UMK Binaan
Program ini membekali perempuan dengan keterampilan budidaya dan pengolahan jamur menjadi produk bernilai jual tinggi.
Tahun 2024, produk jamur hasil program ini berhasil mencatat 5.685 penjualan dengan omzet sebesar Rp132 juta. Pendampingan PTBA mencakup pelatihan teknis dan dukungan pemasaran untuk memastikan keberlanjutan usaha.
BACA JUGA:Wujudkan Masyarakat Sejahtera, Bukit Asam (PTBA) Berdayakan Kaum Ibu
BACA JUGA:Siaga Bencana, PTBA Kirim Bantuan dan Tim Tanggap Darurat ke Sukabumi
PTBA tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga menjadikan aspek sosial dan lingkungan sebagai prioritas utama.
Melalui program-program ini, PTBA berharap dapat menciptakan dampak berkelanjutan yang menyeluruh, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat.
Upaya PTBA ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) di Indonesia.
Ke depannya, PTBA berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat dan penciptaan nilai tambah secara berkelanjutan.