Letjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P.
Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.
Enam perwira lainnya menyandang pangkat Mayor Jenderal (Mayjen), di antaranya:
Mayjen TNI Dr. Ignatius Eko Djoko Purwanto
Mayjen TNI dr. Bima Wisnu Nugraha
Mayjen TNI Jannie Aldrin Siahaan
Mayjen TNI Trenggono
Mayjen TNI dr. Ichsan Firdaus
Mayjen TNI Kristomei Sianturi
Dan 14 Pati lainnya resmi menyandang pangkat Brigjen, seperti Brigjen TNI Raja Benny Arifin, Brigjen TNI Muhammad Aidi, Brigjen TNI Roby Bulan, dan lainnya.
BACA JUGA:Kodam II/Sriwijaya Gelar Defile Pasukan dan Alutsista di HUT TNI ke-79, Masyarakat Tumpah Ruah
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Dukung Inisiatif Urban Farming Kodam II/Sriwijaya
“Bersamaan dengan kenaikan pangkat, maka di balik kebanggaan terdapat tanggung jawab yang lebih besar,” tegas Jenderal Maruli, memperingatkan bahwa kebesaran pangkat harus diimbangi dengan profesionalisme, dedikasi, dan kontribusi.
Ia menekankan pentingnya komitmen sinergi lintas sektor untuk mendukung program strategis pemerintah, termasuk yang tertuang dalam dokumen Astacita dan grand design pembangunan nasional.
Dalam era perang informasi dan ancaman asimetris, TNI AD diharapkan mampu menghadirkan prajurit yang cakap teknologi, tangguh karakter, dan gesit dalam pengambilan keputusan taktis maupun strategis.
Para perwira tinggi yang kini telah menyandang pangkat dan jabatan baru dituntut menjadi pemimpin perubahan, bukan sekadar pengawal status quo.