MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus berkomitmen dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Terbaru, Bupati Muara Enim, H Edison, secara resmi meluncurkan sejumlah program strategis di bidang pertanian.
Peluncuran ini dilaksanakan di kawasan persawahan Lecah Paye, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Muara Enim, pada Senin, 26 Mei 2025.
Program-program yang diluncurkan antara lain penyediaan pupuk murah, penyediaan alat dan mesin pertanian modern seperti rice transplanter, serta sarana dan prasarana budidaya pertanian.
BACA JUGA:704 CPNS Resmi Dilantik di Muara Enim, Siap Wujudkan Pemerintahan MEMBARA
BACA JUGA:Pelantikan BKMT Tanjung Agung 2025, Wabup Muara Enim Tekankan Peran Sosial Keagamaan
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Hj Sumarni, unsur Forkopimda, para Asisten, dan OPD terkait. Salah satu kegiatan penting dalam acara ini adalah penanaman padi IP 200 menggunakan mesin tanam padi modern yang dilakukan secara simbolis bersama Forkopimda.
Bupati Muara Enim, H Edison, menyampaikan bahwa peluncuran program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mendukung kesejahteraan petani, sekaligus menjadi bagian dari visi pembangunan "Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA), Maju dan Berkelanjutan".
Ia menekankan bahwa pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat desa yang harus terus didukung oleh pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan Sertifikat Pelepasan Benih Padi Unggul Lokal Dataran Tinggi dari Kementerian Pertanian RI. Dua varietas yang resmi dilepas adalah varietas Jambat Teras dan Selebur Rimbe.
BACA JUGA:Bupati Muara Enim Ajak Pengusaha Tionghoa Dukung Program MEMBARA untuk Kesejahteraan Rakyat
BACA JUGA:Satu Calon Jemaah Haji Muara Enim Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya
Varietas lokal ini dinilai mampu beradaptasi dengan baik di wilayah dataran tinggi Muara Enim serta memiliki potensi hasil yang tinggi.
"Varietas padi lokal ini telah melalui proses penelitian dan uji coba yang panjang. Sertifikat pelepasan ini menjadi bukti bahwa benih tersebut layak dikembangkan dan bisa bersaing dengan varietas unggul lainnya," jelas Bupati Edison.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam program ini adalah penggunaan mesin tanam padi modern atau rice transplanter. Teknologi ini memungkinkan petani untuk menanam padi dua kali dalam setahun di lahan yang sama (IP 200).