SURABAYA, sumeks.co- Inilah kisah inspiratif dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang penuh haru dan makna.
Saat memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Kodam V/Brawijaya, Kamis 22/5/2025, Jenderal TNI Agus Subiyanto, bukan hanya menjelaskam tentang strategi pertahanan atau urusan militer.
Melainkan menyentuh sisi paling manusiawi dari seorang Panglima TNI: mengenang akar kehidupannya sebagai anak seorang Babinsa.
Dan kisah inspiratif Panglima TNI Agus Subiyanto itu menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.
“Saya itu kalau berhadapan dengan Babinsa, rasanya seperti berhadapan dengan bapak saya,” ucapnya lirih, disambut keheningan dan tatapan penuh hormat dari para prajurit.
Kalimat sederhana itu mengandung kekuatan luar biasa: sebuah pengakuan tulus dari seorang jenderal berpangkat tertinggi di tubuh militer Indonesia, bahwa ia tak pernah lupa dari mana ia berasal.
BACA JUGA:Gerbong TNI Terus Bergerak Cepat, Panglima TNI Rotasi 237 Pati, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Bertemu Panglima TNI, Ratu Dewa Gandeng TNI Atasi Masalah Sampah dengan Teknologi MOTAH
Bersama Babinsa, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Sibiyanto seperti bersama ayahnya sendiri.--
Kisah inspiratif Panglima TNI Agus Subiyanto semakin mempertegas nilai keteladanan dalam kepemimpinan.
Masa Kecil yang Penuh Perjuangan
Kisah inspiratif Panglima TNI Agus Subiyanto dimulai di Baros, Cimahi, Jawa Barat, tempat ia dilahirkan pada 5 Agustus 1967.
Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara, putra dari Kopral Kepala TNI AD Dedi Unadi dan Cicih Gunasih. Rumah panggung sederhana berdinding bambu menjadi saksi awal perjuangan hidupnya.
Ayahnya, seorang Babinsa, berjuang keras menghidupi keluarga dengan penghasilan pas-pasan. Dam untuk menambah pemasukan, ia menyewakan becak bertuliskan "Putra Cijulang".
Cobaan datang ketika ibunya meninggalkan keluarga saat Agus masih berusia lima tahun.