Dukun Wahid ini memang dikenal warga Dukuh Jerotengah, Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, kabupaten Kebumen sebagai ‘orang pintar’.
Sedangkan korban warga Desa Mranggen, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Tampak di video @sedangviral berikutnya, petugas dari kepolisian dengan APD lengkap melakukan evakuasi jasad korban dan melakukan olah TKP.
BACA JUGA:Tanpa Sihir dan Pesugihan, Ini 5 Rumus Hidup Kaya Raya, Nomor 3 Sering Dilupakan
Korban Muhsan Ngali dihabisi dukun Wahid pada Jumat tengah malam, 16 Mei 2025 lalu, dan jasad Kepsek Muhsan baru ditemukan 3 hari kemudian, Senin, 19 Mei 2025.
Di kolom komentar netizen tak kalah ramai mengomentari kasus pesugihan yang berujung maut ini:
Salah satunya akun @imanfals469 yag menyebut korbanya ini adalah seorang kepala sekolah. “Sekelas kepsek masa masih percaya kaya kuwe (dukun pesugihan),”” komentarnya.
Menurut akun @thrifbyoliv, kasus ini tak memandang pintar atau tidak :, “Sudah sifat manusia bro, selalu ngerasa kurang terus,” ucapnya.
BACA JUGA:Tanpa Sihir dan Pesugihan, Ini 5 Rumus Hidup Kaya Raya, Nomor 3 Sering Dilupakan
“Iya masih ada saja yang percaya (dukun pesugihan),” timpal akun @ucihaaja.
Cara kerja dukun pesugihan di kebumen ternyata mirip aksi dukun Slamet Tohari. foto: @sedangviral.--
“Curiga nih kalau dukunnya seperguruan sama dukun slamet tohari,” tebak @zZZzzz.
Diketahui kasus dukun Slamet Tohari juga memakan banyak korban di Banjarnegara beberapa waktu lalu.
“Ya, sepemikiran,” ucap @Print Ngumah yang membenarkan komentar @zZZzzz.