Tim Arema FC mulai mencoba keluar dari tekanan. Menit ke-33, mereka menciptakan peluang dari skema serangan balik cepat.
Charles Lokolingoy mengirimkan umpan tarik ke Dalberto Belo yang berdiri bebas di kotak penalti. Sayangnya, bola berhasil dipotong oleh gelandang bertahan Semen Padang, Alhassan Wakaso.
Paruh pertama ditutup tanpa gol, meski wasit memberikan tambahan waktu dua menit. Skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Semen Padang FC (SPFC) tampil lebih agresif. Menit ke-59, sundulan Firman Juliansyah hampir membuka keunggulan, namun bola membentur tiang gawang Arema FC.
Arema FC pun merespons. Enam menit berselang, tendangan berbalik badan dari Filipe Chaby mengarah ke gawang, namun kiper Lucas Frigeri menunjukkan refleks luar biasa untuk mengamankan bola.
Usaha Semen Padang akhirnya membuahkan hasil di menit ke-72.
Cornelius Stewart melakukan penetrasi dari sisi kanan dan mengirimkan umpan tarik matang kepada Filipe Chaby yang berdiri bebas di kotak penalti.
Tanpa kesulitan, Chaby menaklukkan Frigeri dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Tertinggal satu gol, Arema FC meningkatkan intensitas serangan.
Menit ke-77, peluang emas kembali datang dari skema bola mati.
Sundulan Anwar Rifai menyambut sepak pojok hanya melebar tipis di sisi kanan gawang Arthur Augusto.
BACA JUGA:Dramatis, Arema FC Juarai Piala Presiden 2024 Gondol Hadiah 5,250 Miliar Rupiah
Hingga waktu normal berakhir, Singo Edan terus menggempur pertahanan Semen Padang.
Namun, rapatnya lini belakang yang dikawal Tin Martic dan Kim Mingyu membuat Arema kesulitan menciptakan peluang bersih.
Petaka datang di masa injury time. Menit ke-90+4, serangan balik cepat Semen Padang membuahkan hasil. M Ridwan, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, menyelesaikan peluang dengan sempurna ke pojok kiri gawang Arema FC.