PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat, PT Pusri Palembang—anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero)—menggelar kegiatan Sharing Session Bank Sampah Sehati pada 16–17 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang secara aktif mendukung pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diikuti oleh para anggota bank sampah dari empat kelurahan binaan dalam program Kampung Sehati, yakni Kelurahan 1 Ilir, 3 Ilir, Sungai Buah, dan Sungai Selayur.
Melalui acara ini, PT Pusri ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dengan metode yang ramah lingkungan dan bernilai guna.
BACA JUGA:Pembangunan Pabrik Pusri IIIB Dimulai, Dukung Ketahanan Pangan dan Industri Pupuk Nasional
BACA JUGA:PT Pusri Palembang Laksanakan Tanam Perdana Padi di Bangka, Dukung Ketahanan Pangan Prabowo
VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para anggota bank sampah, khususnya dalam hal pengomposan limbah organik rumah tangga.
Peserta tidak hanya menerima materi edukatif, tetapi juga berkesempatan langsung mempraktikkan cara mengolah sampah menjadi kompos yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Peserta dari empat kelurahan binaan mengikuti pelatihan budidaya sayuran dengan media kompos hasil olahan bank sampah, bagian dari program urban farming Pusri Palembang.--
Salah satu contoh keberhasilan dari inisiatif ini adalah Bank Sampah Sehati Tiga Ilir, yang dalam kurun waktu satu bulan telah mampu menjangkau 189 nasabah dan mengelola lebih dari dua ton sampah.
Capaian ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah mulai tumbuh secara positif dan terarah.
BACA JUGA:PT PUSRI Palembang Mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-79 Provinsi Sumatera Selatan
BACA JUGA:On Track! Masuki Tahap Konstruksi, Pabrik Pusri IIIB Palembang Ditargetkan Rampung 2027
Tidak hanya berhenti di pengomposan, kegiatan ini juga mengedukasi peserta mengenai budidaya sayuran bernilai gizi tinggi menggunakan kompos hasil olahan sendiri.
Praktik urban farming ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai solusi cerdas untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di tengah keterbatasan lahan.