“Kami sangat bangga. Ini adalah bentuk nyata bahwa Muara Enim kaya akan kebudayaan yang harus terus kita lestarikan. Tidak hanya untuk generasi mendatang, tetapi juga untuk dijadikan aset dalam mengembangkan sektor pariwisata lokal,” tuturnya.
BACA JUGA:Alamak, Remaja di Bawah Umur Ini Nekat Curi Motor di Gudang Pos Lantas Cinta Kasih Muara Enim
BACA JUGA:Melawan, Pelaku Curanmor di Muara Enim Dapat Hadiah Timah Panas dari Pak Polisi
Menurutnya, pelestarian budaya lokal seperti ini harus berjalan beriringan dengan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pariwisata berbasis budaya. Hal ini penting sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Festival Sriwijaya XXXIII 2025 menjadi bukti konkret bahwa budaya adalah kekuatan yang menyatukan masyarakat lintas generasi dan wilayah.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus diselenggarakan setiap tahun sebagai upaya kolektif dalam menjaga warisan budaya yang menjadi kebanggaan Sumatera Selatan.