SUMEKS.CO - Suasana liburan yang seharusnya penuh keceriaan berubah menjadi duka mendalam saat sebuah perahu wisata terbalik di perairan Pantai Malabero, Bengkulu, Minggu 11 Mei 2025 sore kemarin.
Peristiwa tragis ini menewaskan tujuh orang wisatawan, termasuk Rizka Nurjanah (28) yang ternyata berprofesi sebagai seorang fisioterapis muda dari RS AR Bunda Lubuk Linggau.
Dirangkum dari berbagai sumber Senin 12 Mei 2025 Rizka Nurjanah yang berasal dari Rupit, Musi Rawas Utara (Muratara), dikenal sebagai sosok profesional yang penuh dedikasi dalam dunia fisioterapi.
Kepergiannya yang mendadak mengguncang keluarga besar RS AR Bunda, serta masyarakat Lubuk Linggau tempat ia mengabdi selama ini sebagai salah satu tenaga kesehatan.
- Kronologi Kejadian Maut Perahu Terbalik
Menurut keterangan saksi mata dan tim SAR, tragedi terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, sebuah perahu wisata bermuatan sekitar 19 penumpang tengah menikmati panorama laut di Pantai Malabero.
Cuaca pada awalnya cukup bersahabat. Namun, gelombang tinggi mendadak muncul dari arah selatan, menghantam sisi perahu dengan kekuatan besar.
Tangkapan layar salah satu korban tragedi maut perahu terbalik di Bengkulu bernama Rizka Nurjanah asal Lubuk Linggau adalah seorang fisioterapi--
Benturan pertama membuat perahu oleng. Beberapa penumpang panik dan berusaha menyeimbangkan kapal.
Namun, hanya dalam hitungan detik, ombak kedua yang lebih besar datang dan langsung menggulingkan perahu. Para penumpang tercebur ke laut, sebagian besar tanpa pelampung keselamatan.
Tim penyelamat dari Basarnas, BPBD, dan warga sekitar segera dikerahkan setelah laporan masuk. Evakuasi berlangsung dramatis, melawan derasnya ombak dan angin kencang.
Dari proses pencarian yang berlangsung hingga malam hari, tujuh orang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, termasuk Rizka Nurjanah.
BACA JUGA:Petaka di Laut Bengkulu: Perahu Wisata Terbalik Saat Menuju Pulau Tikus, 7 Nyawa Melayang