“Kami akan segera menindaklanjuti masalah ini dengan koordinasi yang lebih intens dengan pemerintah kabupaten Banyuasin dan dinas terkait lainnya. Jika abrasi terus berlangsung dan rumah pompa sampai roboh, maka kami akan mengalami kesulitan besar dalam menjaga kontinuitas pasokan air bersih kepada pelanggan kami,” jelas Hendra.
BACA JUGA:Rampungkan Penyidikan Korupsi dan Suap Proyek PUPR Banyuasin.
BACA JUGA:3 Tersangka Korupsi Dinas PUPR Banyuasin Segera Jalani Tahap II
Seiring dengan peninjauan yang telah dilakukan, PDAM Tirta Betuah juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta anggota DPRD Banyuasin untuk segera mencari solusi terbaik agar perbaikan rumah pompa ini bisa segera dilaksanakan.
“Pihak kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas PU dan anggota DPRD. Kami harap agar langkah cepat dapat diambil untuk mengatasi permasalahan ini demi kelancaran suplai air bersih ke masyarakat. Jangan sampai masyarakat yang sudah bergantung pada air bersih terganggu akibat kelalaian dalam penanganan masalah ini,” ujar Hendra.
Syarifuddin menegaskan bahwa perbaikan rumah pompa tersebut harus menjadi prioritas utama demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Kondisi ini harus segera diperbaiki agar masyarakat tidak kehilangan akses terhadap air bersih yang sangat vital. Kami akan terus mengawasi dan mendukung upaya perbaikan yang diperlukan, dan berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi,” tutupnya.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Dukung Kegiatan Forum OSIS Muba dalam Menggali Potensi Pelajar
BACA JUGA:Mr X yang Mengapung di Sungai Komering Kayuagung Ternyata Warga Banyuasin
Dengan situasi yang semakin mendesak, pihak PDAM Tirta Betuah dan pemerintah daerah berharap agar proses perbaikan dapat dilakukan segera agar masyarakat tidak terhambat dalam mengakses kebutuhan air bersih yang menjadi hak dasar setiap warga.