Infonya, para supir truk yang mengangkut babi dari Semarang itu hendak dikirim ke wilayah Kalimantan.
4 truk itu sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
BACA JUGA:Ini Tugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas Tangani Judi Online di Masyarakat
“Apresiasi untuk bapaknya, banyak comment disini tidak paham hukum fiqh, kalau Sapi/kambing tidak apa, kalau babi ya jadi mudharat semua,” komentar akun @akmal.maarif.
“Di kebun sawit saya banyak babi hutan apakah minyak sawit jadi najis?,” tanya akun @xianjing.
“Jika penjual babi belanja ke warung, terus duitnya hasil jualan daging babi. kira2 duitnya najis gak?,” tanya @AyungWijaya.
“Serius mau tanya ini truk yang bawa babi itu lewat jalan besar, kira2 jalan tu najis ga ya?,” timpal akun @Mr.Q8898.
BACA JUGA:Tolak Diajak Rujuk, Diduga Bekas Anggota DPRD Palembang Ini Tusuk Mantan Istri Membabi Buta
“Yang jadi masalah itu mandiin babi kok disawah orang,” tegas akun @Ardion.
“Malah bagus jadi pupuk organik,” kata @penotd.
“Lagian mandiin babi kok di wilayah orang,” cetus akun @cinta dewi.
“Itu mungkin karena perjalanan jauh, jadi babinya perlu di siram, bukan mandiin, kalo mandi ‘kan pakai sabun, kalo kramas pakai shampoo,” jelas pemilik akun @Bangkit.
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Satgas Latih Babinsa dan Bhabinkamtibmas