Batalnya Hersan naik jabatan bukanlah sebuah kemunduran dalam karier, namun lebih sebagai bagian dari dinamika organisasi militer yang penuh pertimbangan strategis.
Terlebih, sosok Hersan tetap menjadi perwira tinggi dengan reputasi bersih, kapabel, dan visioner.
BACA JUGA:Putra Palembang Pecah Bintang, Tugas Berat dari JAM-Pidmil kepada Brigjen Andi Suci Agustiansyah
BACA JUGA:Sosok Brigjen TNI Andi Suci Agustiansyah, Putra Palembang yang Pecah Bintang Ternyata Punya Hobi Ini
Dengan rekam jejak sebagai ajudan presiden, pengendali kekuatan maritim, hingga pejabat tinggi di lingkaran istana, Hersan masih menyimpan banyak potensi untuk kembali naik ke posisi yang lebih tinggi di masa depan.
Perjalanan kariernya sejauh ini menunjukkan kualitas kepemimpinan yang matang dan kemampuan diplomasi yang kuat di level nasional.
Ia bukan hanya pelaut andal, tetapi juga birokrat militer yang memahami struktur pemerintahan dan dinamika hubungan sipil-militer.
Di tengah riuhnya pemberitaan seputar mutasi TNI, Laksamana Muda Hersan tetap menunjukkan sikap profesional dan tenang.
Ia tak mengeluarkan pernyataan ke media, dan fokus menjalankan tugas sebagai Pangkoarmada III, mengamankan perairan strategis Indonesia bagian timur.
Sikap seperti ini memperkuat citranya sebagai prajurit sejati—yang loyal kepada negara, bukan jabatan.
BACA JUGA:Oknum Anggota Brimob Polda Sumsel Ikut Jadi Tersangka Judi Sabung Ayam Way Kanan Lampung
Dalam tubuh TNI, pengabdian tak selalu dinilai dari posisi, melainkan dari dedikasi yang ditunjukkan di manapun prajurit bertugas.
Laksda TNI Hersan adalah contoh teladan dari nilai itu. Ia telah membuktikan dirinya sebagai prajurit laut yang loyal, berprestasi, dan siap ditempatkan di medan mana pun demi kejayaan bangsa dan negara.
Dengan usianya yang baru menginjak 54 tahun dan jejak karier yang solid, tak tertutup kemungkinan Laksda Hersan masih akan mendapat amanah besar lainnya dalam waktu dekat.
Waktu akan membuktikan bahwa pengabdian tulus dan prestasi tidak akan pernah terabaikan dalam tubuh militer yang menjunjung meritokrasi dan profesionalitas.