Marlina menambahkan bahwa masyarakat sering kali menyalahkan pemerintah saat terjadi banjir, tanpa menyadari bahwa sebagian masalah justru berasal dari perilaku warga itu sendiri.
"Kalau masyarakat mau marah, marahlah sama yang punya restoran, jangan marah sama pemerintah, ye," tegasnya disambut candaan oleh pemilik restoran.
Petugas PU berjibaku membersihan got dari menumpuknya limbah restoran yang berada di Jalan DI Panjaitan Plaju Palembang--
Video tersebut menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mendukung tindakan tegas terhadap pemilik restoran yang terbukti membuang limbah ke got.
Mereka berharap pemerintah tidak hanya memberikan teguran, tapi juga menjatuhkan sanksi administratif bahkan pidana lingkungan.
BACA JUGA:Palembang Banjir Lagi, Kendaraan Mogok, Lalulintas di Sejumlah Titik Macet
"Yang buang limbah masakan siapo Bu? Kasih sangsilah Bu," tulis salah satu komentar di unggahan video tersebut.
"Tindak tegas rumah makannyo. Sudah tahu itu saluran umum," timpal warganet lainnya.
Namun, tidak sedikit pula komentar kritis yang mempertanyakan peran pemerintah dalam melakukan pengawasan dan antisipasi sejak awal.
Menurut mereka, masalah seperti ini semestinya tidak terjadi jika ada pengawasan rutin dan tindakan preventif dari pihak berwenang.
BACA JUGA:RRI Palembang dan Prof. Achmad Syarifudin, Kolaborasi Menjaga Alam Demi Cegah Banjir Sumsel
BACA JUGA:Ratu Dewa Beri Lampu Hijau bagi Investor Cina yang Ingin Masuk Atasi Banjir di Palembang
Perlu diketahui, kawasan Jalan DI Panjaitan, termasuk Jalan Depan JM Plaju, memang dikenal sebagai salah satu titik rawan banjir di Kota Palembang.
Setiap kali hujan deras mengguyur, genangan air tak terelakkan dan sering kali melumpuhkan aktivitas warga serta mengganggu arus lalu lintas di jalan utama, seperti di depan Dealer Suzuki Permata Biru Plaju.
Banjir bahkan kerap masuk ke dalam rumah warga yang berada di sekitar lokasi.