Memasuki set kedua, tekanan justru datang dari Pertamina Enduro yang unggul lebih dulu 2-5. Namun permainan Megawati mulai panas.
Ia membalikkan keadaan dengan spike tajam, termasuk satu momen yang memukau ketika bola melengkung sempurna menembus blok lawan.
Petrokimia Pupuk Indonesia unggul 18-13 dan menutup set kedua dengan kemenangan 25-20.
Kedudukan pun berubah menjadi 2-0 untuk Petrokimia. GOR Sritex Solo bergemuruh. Semua mata tertuju pada Megawati yang tampak dalam performa terbaiknya.
Set Ketiga: Momentum Balik Arah
Pertamina Enduro yang dalam posisi tertinggal, tidak menyerah begitu saja. Mereka justru bermain lebih tenang di set ketiga.
Junaida Santi, opposite muda berusia 18 tahun, tampil luar biasa dengan spike keras dan konsisten.
Set ini benar-benar milik Pertamina. Mereka unggul jauh 11-6, lalu 23-14. Petrokimia tampak goyah. Serangan mereka mulai mudah ditebak dan pertahanan melemah.
BACA JUGA:Jadwal Proliga Seri Palembang Hari Ini, Ambisi Gresik Petrokimia Berburu Peluang Ke Final Four
Akhirnya, set ketiga ditutup Pertamina dengan skor mencolok 15-25. Skor kini menjadi 2-1.
Set Keempat: Ketegangan Memuncak
Pertarungan di set keempat benar-benar mendebarkan. Kedua tim saling balas serangan. Tisya Amallya sempat mencuri poin dengan tipuan, ditambah Junaida Santi kembali jadi mimpi buruk bagi Petrokimia.
Pemain cantik Peerokimia Julia Sangiacomo sempat menyamakan skor 9-9 dengan service ace. Spike tajamnya kemudian membawa Petrokimia unggul 10-9. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama.
Pertamina Enduro kembali bangkit. Blok solid Yana Shcherban terhadap spike Megawati membuat moral Petrokimia turun.
Akhirnya set keempat ditutup dengan kemenangan 22-25 untuk Pertamina. Skor imbang 2-2. Semua harus ditentukan lewat set kelima!