Selain itu, rasio pencadangan atau NPL Coverage mencapai 200,60%, mencerminkan kehati-hatian BRI dalam menjaga kualitas aset.
BACA JUGA:Maknai Hari Kartini, BRI Tingkatkan Pemberdayaan Wanita Indonesia Lewat Program BRInita
Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, Direktur Network & Retail Funding Aquarius Rudianto menjelaskan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan dominasi dana murah (CASA) sebesar 65,77%.
Peningkatan CASA ini tak lepas dari pertumbuhan pesat aplikasi digital BRImo, yang kini memiliki lebih dari 40,28 juta pengguna, naik 20,26% YoY, dengan nilai transaksi mencapai Rp1.599 triliun.
BRI juga menunjukkan likuiditas dan permodalan yang solid. Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 86,03%, dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 24,03%, jauh di atas batas minimum regulasi.
Direktur Finance & Strategy Viviana Dyah Ayu menjelaskan bahwa kondisi ini memberikan ruang strategis bagi BRI untuk tumbuh lebih agresif dan tetap resilien terhadap tekanan ekonomi global.
BACA JUGA:BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp31,40 Triliun, Bukti Kinerja Keuangan Solid dan Komitmen Berkelanjutan
BACA JUGA:Strategi Sukses Waroeng Tani, Meneruskan Usaha Keluarga dengan Inovasi Kuliner dan Dukungan BRI
“Dengan struktur permodalan yang kuat, BRI siap mengakselerasi transformasi menjadi bank universal yang melayani seluruh segmen, dari individu hingga korporasi,” ujar Viviana.
Menutup konferensi, Hery Gunardi menyampaikan optimisme tinggi terhadap prospek bisnis BRI ke depan. Dengan jaringan terluas di Indonesia – lebih dari 6.000 unit kerja, 36.600 tenaga pemasar, dan basis nasabah yang luas – BRI disebut memiliki kekuatan ekosistem yang mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
“Kinerja positif di Triwulan I 2025 ini menjadi pijakan untuk menghadapi sisa tahun dengan strategi yang terukur dan prinsip kehati-hatian,” pungkas Hery.
Dengan fokus pada UMKM, digitalisasi, dan manajemen risiko yang disiplin, BRI menunjukkan ketangguhannya sebagai bank milik rakyat yang tetap tumbuh di tengah gejolak global.