SUMEKS.CO - Pria ini speakup setelah adiknya meninggal di pondok pesantren Al Muawanah atau Kampung Quran Al Muawanah.
Pemilik akun Bennarylagi mengatakan banyak kejanggalan atas kematian adiknya Nerro Wijaya Yap.
“Gua membuat video ini untuk mendapatkan jawaban dan keadilan, kejelasan inisiatif dari pihak Pompes menjelaskan mengapa adiknya bisa meninggal,” ujar Bennarylagi di akunnya @kittychichabf, Sabtu, 26 April 2025.
Sebelumnya Bennarylagi minta kepada netizen untuk mendoakan adiknya yang telah berpulang.
BACA JUGA:Guru Silat Predator Anak di Ponpes Ogan Ilir Tak Berkutik, Ibu Korban Beberkan Aksi Bejat Pelaku
“Dia pernah masuk konten gua, nyari udang kalau kalian ingat konten itu, dia anak baik,” kenangnya.
Bennarylagi mendapati adiknya meninggal dengan cara yang tidak menusiawi dan membuatnya marah.
“Dia meninggal dengan cara tercekik pakai sabuk beladiri tekwondo gitu, itu posisinya lagi di Pondok Kampung Quran Al Muamanah namanya,” sebutnya.
Untuk pihak Ponpes Bennarylagi meminta kejelasan bagaimana adiknya bisa meninggal, karena saat pihak perwakilan Pondok Pesantren datang ke rumahnya tidak ada inisiatif baik untuk bicara sama keluarga dan dirinya.
“Bahkan natap mata gua di rumah, mereka datang ke rumah biasalah belasungkawa bla bla bal bahkan pas nguburin itu mereka datang, namun pihak dari Ponpes tidak ada inisiatif untuk menjelaskan,” ungkapnya.
“Saya nggak tahu itu adik saya itu melakukan sendiri atau dilakukan sama orang lagi, dan itu posisinya di pondok yang katanya pondok elit, pondok moderen tapi nggak ada CCTV,” sesalnya.