UMKM Plaju Pertamina Melangit Bersama Penumpang Pelita Air Rute Palembang-Jakarta

Kamis 24-04-2025,17:42 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

Kolaborasi antara Kilang Pertamina Plaju dan Pelita Air ini digelar dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan setia Pelita Air.

Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada 21 April, yang menjadi simbol semangat pemberdayaan perempuan terutama para pelaku UMKM mitra binaan, yang terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian.

BACA JUGA:Langsung Cairkan Saldo Gratis Rp99.000! Klaim Link DANA Kaget yang Dibagikan Hari Ini

BACA JUGA:Bukan Rebahin, LK21 dan IndoXXI! Yuk, Nonton Film Jumbo yang Sukses Menembus Pasar Internasional

Bawa Citra Rasa Lokal

Setiap produk UMKM yang turut terbang bersama penumpang Pelita Air dalam kolaborasi bersama Kilang Pertamina Plaju turut membawa kisah dan identitas lokal yang kuat, sekaligus menjadi bukti bahwa kualitas UMKM binaan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Sebut saja Keripik Tempe Bu Mar, hasil olahan khas dari tempe yang diproduksi di kawasan Jalan Asia, tepatnya di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju.

Kawasan ini dikenal sebagai Kampung Tempe, sentra tempe tertua di Palembang yang telah eksis sejak tahun 1952. Kini kawasan tersebut terus berkembang melalui dukungan Program TJSL Kampung Pangan Inovatif dari Kilang Pertamina Plaju.

Tak jauh dari sana, berdiri pula Orchid, rumah produksi kue kering yang digerakkan oleh semangat wirausaha seorang pemuda lokal. Ia membuat berbagai jenis kue khas lebaran, dan menjadikan nastar sebagai produk unggulannya yang digemari banyak orang.

BACA JUGA:Redmi 12 Jadi Lebih Terjangkau, Harga Turun Hingga Rp500 Ribuan, Baterai Jumbo dan Performa Tangguh

BACA JUGA:Cuma Modal HP! Ini Strategi Cuan Paling Santai Ala Gen Z, Laptop Mahal Minggir Dulu

Lalu ada Teh Herbal Bu Jamiah, produk khas yang pernah mewarnai G20 tahun 2022 sebagai suvenir bagi para delegasi Internasional.

Bu Jamiah memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam aneka tanaman herbal seperti daun mint, bunga rosella, sambiloto, hingga daun bidara. Semua bahan tersebut kemudian diolah menjadi teh herbal yang menyehatkan serta membawa nilai tradisional yang tinggi.

Kopi Muara Cawang turut mengisi penerbangan tersebut. Kopi arabika ini ditanam di Desa Singapure, Kabupaten Lahat, di dataran tinggi Sumatera Selatan. 

Pengolahannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan proses sangrai yang sepenuhnya mengandalkan energi baru terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,2 kWp. Sebuah langkah nyata menuju keberlanjutan, tanpa mengabaikan cita rasa kopi lokal.

BACA JUGA:Oppo Find X8 Mulai Dibuka Pre-Order: Smartphone Canggih dengan Baterai Jumbo

BACA JUGA:Terbaru, Huawei MatePad 12 X Tablet Minimalis Tawarkan Kapasitas Baterai Jumbo!

Kategori :