PALEMBANG, SUMEKS.CO - Junaidi, penghuni halte di depan kampus Muhammadiyah Palembang meninggal.
Junaidi yang terlunta-lunta sempat dirawat Pak Agus Mulyono di Yayasan Bagus Mandiri Insani (BMI) Palembang sekian lama.
“Proses pemakaman Pak Junaidi, tanpa kehadiran sanak saudara, hanya kami berempat yang menguburkannya, semoga almarhum Husnul Khotimah,” tulis Pak Agus di kepsen video akun Yayasan Bagus Mandiri Insani, terpantau Kamis, 24 April 2025.
“Selamat jalan Pak Junaidi, nasibmu sungguh tidak beruntung, di dunia ketika engkau masih hidup diterlantarkan oleh anak dan keluarga, ketika sudah meninggal pun tidak ada sanak saudara yang memakamkan,” ucap Pak Agus.
BACA JUGA:Lebaran Pak Agus Tetap Jualan Air Bersih Untuk Makan 300 ODGJ dan Orang Telantar di Palembang
Saat ditemukan pertama kali oleh Pak Agus, Junaidi ini ternyata sudah 3 tahun menghuni halte di depan kampus Muhammadiyah di Jalan Ahmad Yani, kecamatan Seberang Ulu 2, Palembang.
Junaidi penghuni halte di depan kampus Muhammadiyah Palembang meninggal, sempat dirawat Pak Agus di YBMI. foto: YBMI.--
Sebelumnya, Pak Agus tidak sengaja menemukan Pak Junaidi di halte kampus Muhammadiyah Palembang itu.
Saat jumpa dengan Junaidi, Pak Agus sedang menghadiri undangan hajatan temannya.
Saat itu dia melihat ada seorang pria tua berambut gondrong tidur di halte tersebut.
BACA JUGA:Ibu dan 3 Putrinya ‘Telantar’ Sempat Viral di Betung Ditemukan Pak Agus di Depan Punti Kayu
Pria itu ternyata sudah lama jadi penghuni halte di depan kampus Muhammadiyah itu.
Pak Junaidi hidup mengandalkan makan dan minum dari belas kasihan warga sekitar.