Rivalitas yang Tak Pernah Padam
Pertemuan antara Korea Selatan dan Korea Utara di lapangan hijau selalu sarat gengsi, tak terkecuali di level usia muda.
Secara historis, keduanya memang memiliki catatan pertemuan yang menarik di ajang Piala Asia U-17.
Pada edisi 1986, Korea Utara menang tipis 1-0 di fase grup.
Mereka kembali menang dengan skor sama di perempat final edisi 2004.
Korea Selatan sempat membalas dengan kemenangan 3-0 pada 2012, namun Korea Utara kembali unggul di final 2014 dengan skor 2-1.
Artinya, dalam empat pertemuan terakhir di turnamen ini, Korea Utara menang tiga kali, sementara Korea Selatan hanya sekali.
Dari sisi prestasi, keduanya juga bersaing ketat dalam jumlah gelar. Keduanya konsisten sebagai kekuatan utama sepak bola Asia di kelompok umur ini.
Perjalanan Menuju Semifinal
Timnas Korea Utara U-17 melaju ke semifinal dengan status runner-up Grup C.
Mereka bermain imbang 1-1 dengan Iran, menghajar Tajikistan 3-0, lalu bermain seri 2-2 melawan Oman.
Di perempat final, anak-anak asuhan O Thae Song tampil menggila dan menggilas Timnas Indonesia dengan skor telak 6-0.
Dominasi mereka dalam pertandingan itu menunjukkan kekuatan fisik dan teknik yang sulit dibendung.
Sementara itu, Uzbekistan tampil sebagai tim paling konsisten di turnamen ini.