JAKARTA, SUMEKS.CO – CIMB Niaga, salah satu bank terbesar di Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 14 April 2025, di Jakarta.
Rapat ini menjadi momen penting bagi perusahaan untuk menyampaikan kinerja dan pencapaian sepanjang tahun 2024, serta mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham terkait berbagai aspek strategis dan keuangan perusahaan.
Dalam acara yang dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris CIMB Niaga, tampak Presiden Komisaris CIMB Niaga, Didi Syafruddin Yahya, berbincang dengan Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, serta Komisaris CIMB Niaga, Novan Amirudin.
Selain itu, turut hadir pula Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, dan Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga, Lee Kai Kwong. Para pemegang saham diberikan kesempatan untuk mendengarkan laporan tahunan serta pembahasan mengenai kondisi dan prospek perusahaan ke depan.
BACA JUGA:Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-17 VS Korea Utara, Nomor 1 Terlalu Krusial
Salah satu agenda utama dalam RUPST adalah persetujuan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian CIMB Niaga untuk tahun buku 2024. Setelah melakukan pembahasan yang intens, para pemegang saham akhirnya menyetujui laporan tersebut.
Laporan ini mencerminkan kinerja positif CIMB Niaga sepanjang tahun 2024, meskipun menghadapi tantangan dari kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Laporan keuangan yang disetujui menunjukkan bahwa CIMB Niaga berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup signifikan. Laba bersih bank pada tahun buku 2024 tercatat sebesar Rp6,5 triliun, yang menjadi bukti kekuatan dan stabilitas finansial bank dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
Keputusan ini merupakan hasil dari strategi dan upaya berkelanjutan yang diterapkan oleh manajemen untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Buka Forum Lintas Perangkat Daerah dan Pramusrenbang RKPD Sumsel 2026
BACA JUGA:Kabar Gembira! Promo Perpanjangan Kamar Superior di The Zuri Hotel Palembang
Salah satu keputusan penting yang juga disetujui dalam RUPST adalah penggunaan laba bersih CIMB Niaga tahun 2024, yang akan didistribusikan kepada para pemegang saham sebagai dividen tunai.
Para pemegang saham sepakat untuk memberikan dividen tunai sebesar 60% dari laba bersih CIMB Niaga, atau setinggi-tingginya sebesar Rp3,9 triliun (gross).
Pembagian dividen ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang sahamnya dan mencerminkan kinerja positif yang diraih oleh CIMB Niaga.