“Kita harus lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Jika melihat potensi bahaya, segera laporkan agar bisa ditangani sebelum menimbulkan kerugian,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Bantu Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Raih Sukses dan Berkembang Pesat
Kebakaran yang terjadi di Desa Celikah pada Sabtu malam sempat membuat panik warga setempat. Api yang dengan cepat membesar itu hampir meratakan rumah Bandaria, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan dalam waktu 40 menit berkat kerja sama antara tim Damkar OKI dan warga sekitar.
Hilwen, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) OKI, menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan meski sempat mengancam keselamatan.
“Api berhasil dipadamkan dalam waktu 40 menit berkat kerja sama tim damkar dan warga sekitar,” jelas Hilwen.
Kendati tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang cukup besar. Warga desa merasa sangat prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Bandaria.
BACA JUGA:Wabup OKI Supriyanto: Jangan Ada Lagi Bantuan Alsintan Mangkrak
Setelah memberikan bantuan, Pemerintah Kabupaten OKI berkomitmen untuk terus memantau perkembangan korban dan memberikan pendampingan lanjutan yang dibutuhkan.
Pemerintah daerah berharap agar dengan adanya bantuan ini, keluarga Bandaria dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan mereka.
Pemerintah Kabupaten OKI juga memastikan bahwa pihaknya akan terus hadir untuk mendukung warga, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit akibat bencana alam seperti kebakaran.
Bantuan yang diberikan ini bukan hanya sekadar materi, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas antar sesama dalam masyarakat.
BACA JUGA:JPN Kejari OKI Menangkan Gugatan Perdata, Hutan Kota Tetap Milik Rakyat
BACA JUGA:Bupati OKI Muchendi Usulkan Bantuan Khusus dari Gubernur Sumsel untuk Atasi Defisit Anggaran
Sebagai penutup, Bupati Muchendi Mahzareki mengingatkan kembali kepada warga untuk lebih waspada terhadap potensi bencana dan untuk lebih peduli dengan keselamatan bersama, khususnya dalam menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran.