Sementara itu, pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti memastikan bahwa meskipun momen Idul Fitri berlangsung di tengah situasi yang terbatas, suasana perayaan tetap terasa hangat bagi para warga binaan.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gelar Pertandingan Bola Voli untuk Dukung Pembinaan Fisik dan Mental
Layanan Wartelsuspas menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan positif dan kebahagiaan, yang sangat diperlukan dalam mengurangi rasa terisolasi selama masa pembinaan.
Selain itu, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti juga melakukan upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan ini agar semakin memadai.
Dengan berbagai perbaikan dalam infrastruktur teknologi, diharapkan komunikasi antara warga binaan dan keluarga bisa berjalan dengan lancar, tanpa kendala teknis yang berarti.
Kehadiran layanan Wartelsuspas menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berusaha untuk mengedepankan sisi kemanusiaan dalam pemasyarakatan.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
Momen Idul Fitri, yang biasanya diwarnai dengan kebersamaan keluarga, tetap bisa dirasakan oleh para warga binaan.
Layanan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi dalam mempererat hubungan antarmanusia, meskipun terpisah oleh ruang dan waktu.
Dengan adanya layanan kunjungan online ini, pihak Lapas berharap agar suasana Idul Fitri tetap terasa hangat dan bermakna bagi para warga binaan, meskipun harus merayakannya di dalam lapas.
Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi rasa kesepian dan memberikan semangat positif kepada mereka untuk terus menjalani proses pembinaan dengan penuh harapan.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
Melalui inisiatif ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti tidak hanya berfokus pada pembinaan dalam aspek disiplin dan hukum, tetapi juga pada aspek sosial dan emosional warga binaan, yang merupakan bagian penting dalam proses reintegrasi mereka ke masyarakat setelah masa pemasyarakatan berakhir.