PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pekan kedua Ramadan 1446 Hijriah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru didampingi Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang beserta Forkopimda Sumsel melaksanakan safari Ramadhan 1446 Hijriah dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Kapolda didampingi Ketua Bhayangkari Sumsel Ny Dewwy Andi Rian menghadiri safari ramadan itu yang dipusatkan di Rumah Dinas Walikota, Sabtu 15 Maret 2025 sore.
Safari Ramadan yang diisi dengan kegiatan buka puasa dan salat magrib berjamaah ini juga dihadiri Anggota DPD RI Ratu Tenny Leriva, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan, SH, MSi Dalam sambutan singkatnya Gubernur Herman Deru mengaku senang dapat bersilaturahmi kembali dengan Walikota Palembang dan jajaran.
BACA JUGA:Sekda Ogan Ilir Wakili Bupati OI Hadiri Safari Ramadan di Desa Kuang Dalam Barat
Selain itu melalui silaturahmi ini Herman Deru mengajak jajaran Wako Palembang Ratu Dewa dan jajaran terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dalam membangun kota seperti Palembang ini, yang diperlukan adalah pelayanan (jasa) dan pariwisata. Karenanya, saya minta pak Wali untuk meningkatkan layanan yang prima bagi warga kota Palembang,” ungkap Herman Deru.
Bersama Forkopimda, Kapolda Sumsel Hadiri Safari Ramadan di Kediaman Wali Kota Palembang.-Foto: dokumen/sumeks.co -
Yang tidak kalah penting saat ini dilakukan Pemkot Palembang lanjut Herman Deru adalah antisipasi terjadi bencana banjir dampak dari tingginya intensitas curah hujan.
“Ini tanggung jawab kita bersama, bukan saja pemerintah, tapi masyarakat terus kita berikan literasi salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Safari Ramadan, Bupati OKI Dekatkan Layanan Publik ke Masyarakat
BACA JUGA:Kapolda dan Gubernur Herman Deru Ikuti Safari Ramadan 1446 H di Masjid Assa'adah Mapolda Sumsel
Tantangan lain yang dihadapi Kota Palembang saat ini adalah tingginya tuntutan masyarakat yang ingin terus dilayani dan bersifat dinamis.
“Jika terjadi agak sedikit perbedaan dengan di daerah lain, otomatis masyarakat akan selalu membandingkan pelayanan di satu tempat dengan tempat lainnya,” tambahnya.