Turun dari angkot di depan Ampera Skate Park, VY jalan kaki menuju pasar 16 Ilir.
Hp masih di dalam kantong blazer, tujuannya agar hp muda dijangkau setiap saat.
“Kalau ditaruh tas, khawatir bisa dirampas jambret,” jelasnya.
Ternyata prediksi korban salah. Kelihaian jari-jari tangan pencopet kawasan Pasar 16 Ilir.
Membuat korban tak menyadari hp miliknya sudah berpindah tangan.
“Ketika masuk Pasar 16 Ilir dan sampai di toko emas, saya cek ternyata hp sudah hilang dari kantong blazer," tuturnya.
Sadar hp Samsung Galaxy A12 miliknya hilang, korban mencoba menghubunginya pakai hp lain.
Namun hp tersebut sudah tidak aktif lagi nomornya.
Dia mengadu ke Pos Polisi Jembatan Ampera, diarahkan membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.
“Hari itu juga saya buat laporan,” pungkasnya.